BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Bolabasket
1. Pengertian Permainan Bolabasket
Bolabasket ialah suatu permainan yang dapat dimainkan oleh putri maupun putra. Tiap regu terdiri dari 12 prang pemain putra atau putri dan 5 orang yang dapat langsung turun. Bola basket adalah salah satu olahraga yang tekenal/populer didunia. Penggemarnya dari segala usia merasakkan permainan bola basket adalah olahraga yang menyenangkan, kompetitif, mendidik, menghibur, dan menyehatkan. Keterampilan-keterampilan perseorangan seperti tembakan, umpan, menggiring, dan kerja sama tim untuk menyerang atau bertahan, adalah prasyarat agar berhasil dalam memainkan olahraga ini(http://www.sons.ca).
Menurut Wissel (2000: 2), permainan bolabasket merupakan suatu kombinasi dari…show more content… Operan dada adalah operan yang umum bila tidak ada pemain bertahan diantara pengoper dan teman setimnya. Cara melakukan operan ini adalah memegang bola setinggi dada dan dekat badan, siku ditekuk dan jari-jari terbuka memegang bola, saat bola dilepaskan, lengan dan tangan diluruskan dengan telapak menghadap keluar. Jenis operan ini adalah yang paling akurat.
2. Operan memantul atau disebut juga dengan operan bawah, gerakan dasar operan ini sama dengan operan dada, meskipun situasi saat melakukannya berbeda. Operan memantul sering dilakukan pada permainan pivot atau memoros ketika pengoper mengoper keteman Setimnya yang dijaga dari belakang atau dalam situasi dimana operan dada tidak mungkin dilakukan.
3. Operan diatas kepala atau operan atas biasanya dilakukan untuk melempar bola ke arah daerah post tinggi dan rendah atau sebagai lemparan yang mengawali serangan cepat setelah bola memantul atau saat lemparan kedalam. Operan jarak jauh dilakukan dari lebih setengah panjang lapangan, operan ini tidak terlalu akurat namun berguna pada serangan cepat.
Berdasarkan uraian diatas bisa diambil kesimpulan bahwa banyak macam-macam lemparan atau operan dan variasinya dalam permainan bolabasket tetapi yang sering digunakan adalah sebagai…show more content… Reliabilitas sering diartikan dengan keterandalan. Artinya, suatu tes memiliki keterandalan jika tes tersebut dipakai mengukur berulang-ulang hasilnya relative sama. Oleh sebab itu, reliabilitas dapat pula diartikan dengan keajekan atau stabilitas. Reliabilitas, atau keandalan, adalah konsistensi dari serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur. Hal tersebut bisa berupa pengukuran dari alat ukur yang sama (tes dengan tes ulang) akan memberikan hasil yang sama, atau untuk pengukuran yang lebih subjektif (http://id.wikipedia.org). Adakala konsistensi tersebut dipengaruhi kondisi interna peserta tes dan lingkugan yang mempengaruhi saat pelaksanaan tes. Menurut (Hadi, 1984: 128) kondisi itu diantaranya